image
Partnership
2023-11-10
T-Connext x Tinc Huddle

Sebagai bagian dari semangat Telkomsel untuk membesarkan ekosistem digital Indonesia melalui aset digital yang dimiliki saat ini, Telkomsel menggelar T-Connext x Tinc Huddle yang diselenggarakan pada 23 Februari 2023 di Jakarta. Acara yang mempertemukan innovation pillar dan unit bisnis Telkomsel dengan startups dan venture capital eksternal ini mencakup sesi sharing knowledge dari para expert internal dan eksternal seperti Mia Melinda (CEO Telkomsel Mitra Inovasi), Andry Firdi CFO dan CHRO Indico, juga Nicko Widjaya (CEO BRI Venture) yang dilanjut dengan intimate networking session.

 

Topik yang diangkat pada event kali ini adalah Finding Opportunities Through Economic Downturn yang membahas bagaimana kemunduran ekonomi tidak menghalangi para inovator untuk menghasilkan peluang. Diskusi ini bertujuan untuk mendapatkan perspektif, bagaimana untuk dapat memanfaatkan peluang di situasi ekonomi yang menantang di tahun ini.

 

Setelah sesi sharing, para startup berkesempatan untuk berjejaring dan berdiskusi lebih lanjut dengan perwakilan dari Telkomsel. Masing-masing startup memperoleh kesempatan untuk berdiskusi dengan project buddy untuk menggali potensi kolaborasi dengan unit bisnis Telkomsel.

 

Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk menciptakan koneksi dan kolaborasi antar peserta, memperkenalkan T-Connext sebagai Telkomsel Digital Ecosystem Platform dan Tinc sebagai Telkomsel corporate accelerator program, serta menciptakan komunitas yang saling mendukung di bawah naungan T-Connext sehingga dapat menciptakan value sinergi antara Telkomsel dengan ekosistem digital eksternal.

 

Terdapat enam startup yang dengan antusias mengikuti acara kali ini yaitu:

 

  1. Interads

    Interads adalah startup yang berfokus mengembangkan layanan out-of-home advertisement. Startup ini menyediakan platform periklanan digital mulai dari mobile phone sampai videotron.

     

  2. Carbon Ethics

    Carbon Ethics adalah startup konsultan karbon dengan misi mengembalikan keseimbangan iklim melalui solusi berbasis alam. Carbon Ethics merupakan pelopor konservasi karbon biru (blue carbon conservation). Startup ini dimulai sebagai organisasi nirlaba dan sekarang telah berkembang menjadi social enterprise yang memberikan layanan solusi iklim seperti perhitungan emisi karbon, kebijakan dan advokasi karbon, perjalanan ramah iklim, dan banyak lagi untuk berbagai perusahaan B2B maupun B2C.

     

  3. Biteship

    Biteship merupakan startup agregator logistik yang fokus menyederhanakan proses pengiriman bagi pebisnis online dan e-commerce. Startup ini membuat API yang bertindak sebagai penghubung satu pintu untuk akses logistik pihak ketiga (3PL). Biteship juga bertindak sebagai penyedia gudang untuk memudahkan operasi perdagangan.

     

  4. Prospero

    Prospero Solutions adalah startup manajemen risiko yang memiliki tujuan untuk membantu banyak sektor memahami, memitigasi, memantau, dan melaporkan risiko perusahaan secara lebih terukur dan tepat waktu. Enterprise Risk Management System (ERMS) yang dikembangkan Prospero menggabungkan lima modul Operational Risk software dan menyederhanakannya menjadi satu solusi lengkap dengan manajemen risiko operasional.

     

  5. Gapai

    Platform Gapai.id hadir untuk meningkatkan produktivitas bagi para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan memberikan kesempatan yang sama rata bagi calon pekerja. Startup ini mengembangkan platform yang bisa dimanfaatkan calon pekerja untuk meningkatkan skill dan menghubungkan calon pekerja dengan ribuan akses kesempatan kerja baik di dalam maupun di luar negeri.

     

  6. Kazee

    Kazee menyediakan solusi big data untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan. Solusi Kazee mencakup media monitoring di mana perusahaan bisa mengikuti berita terkini mengenai produk dan layanan mereka. Kazee juga menyediakan research intelligence yang memudahkan perusahaan untuk mendapatkan insight terkait tanggapan masyarakat.

 

“T-Connext sebagai digital ecosystem platform berperan untuk mendekatkan Tinc dengan digital innovation ecosystem yang harapannya dapat menghasilkan new equity dan sinergi yang kuat dengan Telkomsel.”

Jockie Heruseon - Vice President Business Development & Innovation