image
Partnership
2023-04-05
Dari Tinc, Kini Merintis Eksistensi dengan Gabung Akselerator Luar Negeri!

Maret 2023 lalu, Fammi, salah satu startup dalam portofolio Tinc resmi bergabung dalam program akselerasi milik sebuah akselerator edtech asal Singapura. 

 

Sebagai informasi, Fammi sendiri merupakan startup dengan solusi edukasi keluarga dan parenting yang mengembangkan metode pembelajaran secara online. Didirikan tahun 2015 oleh Robi Tanzil Ganefi, Muhammad Nur Awaludin, dan Henny Irniawan di Bandung, Fammi berfokus menghadirkan solusi untuk menjawab berbagai permasalahan pendidikan dalam keluarga, dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Harapannya, lewat platform edukasi yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja, Fammi dapat membantu meningkatkan kualitas keluarga dan pendidikan di Indonesia.

 

Sebelumnya, setelah bergabung dan melewati berbagai tahapan akselerasi dalam Tinc batch 7, Tinc dan Fammi juga sempat berkolaborasi di gelaran roadshow dan webinar parenting Program Keluarga Digital yang diselenggarakan di berbagai kota pada September-Desember 2022 lalu.Adapun bergabungnya Fammi ke dalam program akselerasi luar negeri ini dilandasi satu alasan kuat. Merasa bahwa produknya sudah cukup matang di pasar Indonesia dan menilai bahwa permasalahan yang ingin diselesaikan merupakan masalah yang juga jamak terjadi di negara lain, tak heran jika Fammi pun memutuskan untuk coba mengeksplor potensi di pasar luar negeri. 

 

Tentang Fammi: Bermula dari kesulitan jadi orang tua

Menurut survei Fammi, sekitar 98% orang tua mendapati kesulitan saat menjalankan perannya dalam mengasuh anak, terlebih pada saat pandemi kemarin. Belum lagi, ada fakta bahwa orang tua termasuk kalangan rentan mengalami masalah mental. Masalah keluarga ini pun menjadi lebih parah akibat akses kepada ahli yang kurang, ketidaktahuan orang tua akan sumber solusi yang reliabel, dan waktu orang tua yang terbatas. 

 

Untuk menjawab tantangan iniFammi hadir menggunakan pendekatan CARE (Consult, Assess, Relearn and Empower). CARE sendiri adalah pendekatan yang didesain agar orang tua bisa meningkatkan kualitas hubungan dengan anak. Mulai dari pemahaman akan isu, hingga cara menyelesaikannya dengan efektif. Keseluruhan proses tersebut didukung pula dengan konten-konten Fammi yang simpel, ringkas, terpercaya, dan menyenangkan. Dalam Fammi, orang tua (ataupun calon orang tua) dapat mengakses materi-materi parenting berbentuk video dan audio, hingga mengikuti kelas-kelas. Pemateri dan panduannya pun didapat dari profesional dari kalangan psikolog, tokoh parenting, sampai financial educator, sehingga merupakan materi yang kredibel.

 

Topik-topik yang diangkat oleh Fammi juga beragam, mulai dari cara mengasuh anak, pendidikan, manajemen emosi, financial planning, dan masih banyak lagi.  Lebih lengkap lagi, para orang tua juga dapat memanfaatkan fitur tanya jawab yang akan menghubungkan mereka dengan para profesional tadi. Tak berhenti di situ, Fammi juga telah bekerja sama dengan stakeholders lain, terutama dengan institusi pendidikan dan masyarakat. Fammi percaya, perkembangan anak pada akhirnya juga akan dipengaruhi oleh kondisi masyarakat di sekitarnya. 

 

Puluhan ribu orang tua telah mempercayai Fammi

Misi Fammi untuk memberi akses ilmu parenting yang mudah digunakan tampaknya berjalan dengan baik. Hingga saat ini, Fammi menyebut sudah ada lebih dari 20 ribu orang tua yang belajar & berkonsultasi dengan Fammi. Mereka juga sudah menjalankan 300+ kelas, memiliki 150+ mitra, dan merilis 600-an podcast untuk menjawab pertanyaan soal parenting, lengkap dengan 50+ jajaran experts yang siap membagikan ilmunya. Dengan materi-materinya yang beragam dan relatable, tak heran jika banyak sekali orang tua yang menggunakan platform ini. Bahkan khusus untuk kelasnya, FAMMI mengkategorikan kelas-kelas ini berdasarkan kebutuhan orang tua, ada yang untuk batita, balita, pra-sekolah, hingga remaja, untuk memberikan pengalaman terbaik pada penggunanya.

 

FAMMI siap hadapi tantangan di luar negeri

Menurut Henny Irniawan, tantangan besar untuk FAMMI untuk merambah pasar luar negeri terdiri dari dua hal. Pertama, cara scale up dan mempercepat proses kesepakatan. Hal ini berkaitan dengan cara mengomunikasikan cerita sukses FAMMI ke negara-negara lain. Tentu karena tiap negara punya karakteristik yang beda-beda. Jika ingin berkembang pesat, FAMMI harus bisa melewati barriers ini. Kedua, cara menarik pelanggan potensial luar negeri dengan unique value proposition (UVP) dari FAMMI. Karena itu, mereka ingin melakukan banyak A/B testing untuk meyakinkan pelanggan platform FAMMI itu unik, solutif, dan tidak bisa ditemukan di platform lainnya. Persaingan di edtech industry juga semakin terasa. Tiap tahun edtech baru bermunculan. Karena itu dia sendiri bersama FAMMI akan terus berusaha bersaing dengan tetap berinovasi supaya tidak ketinggalan zaman.

 

Fokus Meningkatkan Kualitas dan Berekspansi ke Luar Negeri

Fammi sedang berusaha untuk terus menerus ningkatin kualitas produknya. Misalnya, pendekatan CARE akan terus diperbaharui semaksimal mungkin. Mereka juga berencana mengadopsi AI demi meningkatkan kepuasan dan engagement rate dari users-nya. Perekrutan lebih banyak expert yang tersertifikasi juga menjadi concern. Di Indonesia, Fammi ingin menjadi andalan atau jadi top of mind platform parenting pilihan keluarga. Hal ini berupaya digenjot dengan terus memperbaiki dan melengkapi konten agar orang tua dapat mengetahui segala hal terkait dunia parenting.  Sementara itu, setelah bergabung dengan akselerator luar negeri, fokus FAMMI lainnya adalah berencana untuk beroperasi di negara-negara Asia Tenggara dan Timur Tengah sebagai bagian dari strategi ekspansinya. 

 

Dengan berbagai rencana tersebut, FAMMI berharap orang tua jadi bisa merasa dekat dan “butuh” dengan platform-nya. Tidak lain dan tidak bukan supaya para orang tua di luar sana bisa membangun hubungan yang meaningful satu sama lain. 

 

Well, selamat untuk FAMMI atas pencapaian terbarunya ini. Semoga apa yang direncanakan FAMMI juga bisa segera terwujud ya, Tinc-Ers!